Sunday, September 14, 2014

Membuat kalkulator sederhana menggunakan ComboBox di VB.Net

- 0 comments

Yo sobat sekalian, kali ini kita akan membuat sebuah program kalkulator sederhana menggunakan Combobox. Sobat masih ingat gak apa itu combobox? Combobox adalah salah satu toolbox di dalam VB.Net yang digunakan untuk membuat menu drop-down, combobox ini juga digunakan untuk membatasi pengguna dalam memilih opsi yang sudah disediakan, jadi dengan combobox pengguna hanya bisa memilih satu pilihan saja.

Nah pada program kalkulator kali ini, combobox digunakan untuk menyimpan berbagai macam operator yang akan memproses dua buah operand atau dua buah nilai yang ingin diproses, supaya lebih jelas bisa lihat gambar dibawah ini :


Jadi combobox diatas menyimpan 7 operator yang bisa pengguna pilih, untuk desain program nya sobat bisa lihat gambar dibawah ini :


Sederhana banget kan programnya? Program diatas terdiri dari :
  • 2 TextBox
  • 1 ComboBox
  • 1 Button
  • 1 Label
Disana ada dua textbox yang digunakan untuk memasukkan nilai yang akan diproses, textbox1 1 digunakan untuk memasukkan nilai pertama dan textbox2 digunakan untuk memasukkan nilai kedua.

Sementara combobox digunakan untuk menyimpan berbagai macam operator seperti yang sudah ditunjukkan diatas tadi.

Button1 digunakan untuk memulai proses perhitungannya.

Dan label1 digunakan untuk menampilkan hasilnya, yaitu hasil dari penjumlahan dua nilai tadi.
Sebelum kalian memulai ngoding, sobat harus memasukkan item terlebih dahulu kedalam combobox1, item disini maksudnya adalah nama-nama dari operator seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lain sebagainya.

Caranya adalah klik sekali pada combobox1.

Kemudian dibagian properties cari “items” dan klik kotak titik 3 yang ada disebelah kanan, seperti gambar dibawah ini :


Lalu nanti akan muncul window  baru, silahkan tulis jenis-jenis operator nya didalam situ, setiap operator dipisahkan dengan baris baru atau enter, seperti gambar dibawah ini :

Kalu sudah, tekan OK.

Untuk proses kodingannya, kita hanya perlu ngoding didalam sub-routine button1. Double klik button1 dan koding seperti dibawah ini :

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        Dim angka1, angka2, hasil As Single

        angka1 = TextBox1.Text
        angka2 = TextBox2.Text
        Select Case ComboBox1.Text
            Case "^(pemangkatan)"
                hasil = angka1 ^ angka2
                Label1.Text = hasil
            Case "*(perkalian)"
                hasil = angka1 * angka2
                Label1.Text = hasil
            Case "/(pembagian)"
                hasil = angka1 / angka2
                Label1.Text = hasil
            Case "\(pembagian bulat)"
                hasil = angka1 \ angka2
                Label1.Text = hasil
            Case "MOD(sisa bagi)"
                hasil = angka1 ^ angka2
                Label1.Text = hasil
            Case "+(penjumlahan)"
                hasil = angka1 + angka2
                Label1.Text = hasil
            Case "-(pengurangan)"
                hasil = angka1 - angka2
                Label1.Text = hasil
        End Select
    End Sub

Nah jadi disini kita menggunakan 3 buah variable, yaitu variable “angka1”, “angka2”, dan variable “hasil” yang dideklarasikan dengan tipe data “single”, kenapa kita menggunakan tipe data single? Supaya kita bisa menghitung bilangan decimal yang ada koma-komaannya.

Kemudian nilai dari variable angka1 akan diinput melalui textbox1 dan nilai dari variable angka2 akan diinput melalui textbox2.

Disini kita menggunakan kondisi percabangan select-case. 

Jika combobox1 yang dipilih adalah “^(pemangkatan)”, maka variable hasil akan melakukan operasi atau melakukan proses perhitungan  pemangkatan “hasil = angka1 ^ angka2”, kemudian hasilnya atau nilai dari variable “hasil” akan ditampilkan pada label1, dan begitu seterusnya.

Kalau sudah selesai coba dijalankan dan nanti hasilnya akan menjadi seperti ini :
Nah sekian sob, mudah kan? Semoga bermanfaat. ^_^
[Continue reading...]

Yuk mengenal array dalam VB.Net

- 0 comments
Nah untuk kali ini kita akan membahas Array. Array adalah sekumpulan nilai dengan tipe data yang sama dan saling berhubungan satu sama lain. Nah kita bisa mengambil setiap nilai yang ada didalam array tersebut menggunakan sebuah angka yang disebut index untuk membedakannya. Terus didalam array juga ada yang disebut dengan “Element”, element sendiri adalah nilai-nilai yang ada didalam array tersebut.

Dan enaknya lagi dengan menggunakan array kita gak perlu membuat banyak variable, misalkan contohnya kayak begini, kita mendeklarasikan sebuah variable array seperti dibawah ini :

Dim nama(5) as string


Nah array nama pada contoh diatas memiliki 6 element, kenapa 6 element? Karena index di array selalu dimulai dari angka 0, berarti contoh array diatas dimulai dari element 0 sampai 5 (element0, element1, element2 . . . . . element5), jadi totalnya ada 6 kan? Pendeklarasian menggunakan array lebih mudah disbanding jika kita menyebutkan 6 buah variable seperi “namaA”, “namaB”, dan seterusnya.

Array memiliki batas atas dan batas bawah, selain itu elemen didalam array juga dapat diurutkan.

Nah untuk mendeklarasikan array, sobat harus menentukan batas atas array array tersebut atau menentukan berapa jumlah element yang ada didalam array tersebut, nah untuk menentukan jumlahnya sobat bisa melakukannya pada saat deklarasi.


Dim murid(10) as string


Membuat 11 element dari 0 sampai 10.

Sobat juga bisa langsung menuliskan datanya pada sebuah array pada saat pendeklarasian array tersebut, dalam hal ini untuk menuliskan datanya akan diapit oleh tanda kurung kurawal ({}) dan setiap datanya dapat dipisah oleh koma, contoh nya seperti ini :


Dim angka as Integer = {7, 8, 9, 10, 11}


Kemudian didalam array ada statement yang bernama “ReDim” dan “Preserve”.

Fungsi dari statement “ReDim” adalah digunakan untuk mengubah ukuran dari Array yang sudah ada, sementara fungsi dari statement “Preserve” digunakan untuk mempertahankan nilai yang sudah ada pada array tersebut, bisa dibilang kalau kedua statement tersebut saling berhubungan, kenapa? Karena ketika kita menambah ukuran dari array yang sudah ada menggunakan statement “ReDim” maka datanya akan hilang, nah dan untuk mempertahankan datanya maka kita menggunakan statement “Preserve”, contohnya nih misalkan kita udah mendeklarasikan sebuah array seperti dibawah ini :


Dim kelas(5, 5) as integer


Kalau ukurannya mau ditambahkan maka perintahnya adalah seperti ini :


ReDim kelas(8, 5)


Nah tapi setelah kita mengubah ukurannya maka datanya akan hilang, jadi kalau sobat ingin tetap mempertahankan datanya maka perintahnya adalah seperti dibawah ini :


ReDim Preserve kelas(8, 5).


Nah jadi gitu sob.

Sedikit catatan aja nih, kalau sobat mengurangi ukuran array nya dengan perintah ReDim dan menggunakan statement Preserve untuk mempertahankan datanya, maka data tersebut akan disimpan sebanyak ukuran array baru tersebut.
[Continue reading...]

Friday, August 29, 2014

Contoh program sederhana menu makanan

- 8 comments
Nah kali ini, kita akan mencoba berlatih membuat sebuah program yang sederhana yang bisa digunakan untuk melihat daftar makanan dan minuman, harga makanan dan minumannya, serta menghitung harga total jumlah pesanan kita.

Saya kasih sedikit scrinsutnya nih mengenai program yang akan kita buat nanti :




Gimana sob? Programnya masih sederhana banget yah? Yah memang sederhana sob, nanti bisa sobat kembangkan sendiri programnya, sekarang buka VB.Net nya dan desain programnya seperti ini :


Desain program diatas terdiri dari :
  • 7 Label
  • 2 ComboBox
  • 1 CheckBox
  • 1 GroupBox
  • 2 TextBox
  • 1 Button

  • Kotak yang berwarna hijau adalah “ComboBox”.
  • Kotak yang berwarna merah adalah “Label”.
  • Kotak yang berwarna kuning adalah “Button”
  • Kotak yang berwarna pink adalah “CheckBox”
  • Kotak yang berwarna biru adalah “TextBox”
  • Kotak yang berwarna hitam adalah “GroupBox”.
Kemudian ubah text nya dibagian “properties” untuk semua control object, jika ingin terlihat lebih indah bisa juga diwarna-warni kan seperti gambar dibawah ini :


Combobox1 digunakan untuk menampilkan daftar makanan nya dan combobox2 digunakan untuk menampilkan daftar minumannya.

Sedikit catatan mengenai Combobox, combobox adalah sebuah control object yang digunakan untuk membuat menu drop down serta combobox ini adalah salah satu control object yang digunakan untuk membatasi pemilihan pengguna, jadi pengguna hanya dapat memilih satu item dari beberapa item yang disediakan. Lho, terus kenapa kita menggunakan combobox kalau fungsinya untuk membatasi pemilihan? Ya jadi ini hanya untuk latihan saja sob, mungkin nanti bisa sobat ganti sendiri, hehe.
Berikut adalah tampilan dari Combobox jika programnya sudah dijalankan :


Nah untuk membuat daftar pilihannya, carilah “items” dibagian properties.


Disebelah kanan ada tulisan “Collection” yang berarti bahwa isi dari items tersebut adalah suatu kumpulan data, nah untuk menambahkan datanya klik kotak titik tiga yang ada disebelah kanan, kemudian nanti akan muncul sebuah tempat untuk mengisikan datanya dan Setiap datanya dipisahkan oleh baris.


Diatas adalah contoh datanya, bisa sobat ganti atau sobat tambahkan.

Nah sekarang mari kita mulai membuat kodingannya, double klik pada Combobox1 dan koding seperti ini :

Private Sub ComboBox1_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.ObjectByVal e As System.EventArgsHandles ComboBox1.SelectedIndexChanged
        Select Case ComboBox1.Text
            Case "Nasi Uduk"
 
                         Label2.Text = "Rp. 3500" 
                         hrgmakanan = 3500
            Case "Bakso"
 
                         Label2.Text = "Rp. 6000" 
                         hrgmakanan = 6000
            Case "Mie Ayam"
 
                         Label2.Text = "Rp. 7000" 
                         hrgmakanan = 7000
        End Select
 
End Sub

Tapi sebelumnya sobat harus membuat dua buah variable terlebih dahulu dengan nama “hrgmakanan” dan “hrgminuman” yang bersifat global agar kedua variable tersebut dapat digunakan disemua blok program, variable tersebut bertipe data integer karena nantinya digunakan untuk menyimpan harga makanan dan harga minuman.
Public Class Form1 
Public hrgmakanan, hrgminuman As Integer

Pada listing program diatas jika yang dipilih adalah “Nasi Uduk” maka “label2” akan menampilkan “Rp. 3500” dan variable “hrgmakanan” akan diisi dengan nilai 3500, begitu seterusnya.

Sekarang double klik pada Combobox2 dan koding seperti ini :
Private Sub ComboBox2_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.ObjectByVal e As System.EventArgsHandles ComboBox2.SelectedIndexChanged
        Select Case ComboBox2.Text
            Case "Es Jeruk"
 
                          Label4.Text = "Rp. 3000" 
                          hrgminuman = 3000
            Case "Jus Alpukat"
 
                          Label4.Text = "Rp. 7000" 
                          hrgminuman = 7000
            Case "Teh Manis"
 
                          Label4.Text = "Rp. 4000" 
                          hrgminuman = 4000
        End Select
 
End Sub

Pada listing program diatas jika yang dipilih adalah “Es Jeruk” maka “Label4” akan menampilkan 3000 dan variable “hrgminuman” nilainya akan diisi dengan 3000, begitu seterusnya.

Tapi ComboBox2 ini akan disembunyikan alias gak kelihatan ketika program pertama kali dijalankan, nah untuk menyembunyikannya maka harus dikoding didalam sub-routine public supaya ketika program dijalankan maka combobox2 ini akan langsung tersembunyi, caranya kaya gini :

Pertama tempatkan kursor sobat di sub-routine Public class form1 yaitu tempat dimana kita mendeklarasikan variable hrgmakanan dan hrgminuman secara global, kemudian disebelah kanan ada kotak menu drop-down, klik untuk meilhat opsinya dan pilih new.


Dan nanti akan muncul sub-routine public yang baru, koding didalam sub-routine tersebut seperti dibawah ini :
Public Sub New()

        ' This call is required by the designer.        InitializeComponent()
                   ComboBox2.Visible = False
 
                   Label3.Visible = False 
' Add any initialization after the InitializeComponent() call.
    End Sub

Maka “Combobox2” dan “Label3” akan terus tersembunyi kecuali kalau kita mengaktifkan atau menceklis checkbox1, untuk mengaturnya double klik pada CheckBox1 dan koding seperti dibawah ini :

Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As System.ObjectByVal e As System.EventArgsHandles CheckBox1.CheckedChanged
        If CheckBox1.Enabled = False Then
 
                     ComboBox2.Visible = False 
        End If 
        If CheckBox1.Enabled = True Then 
                    ComboBox2.Visible = True 
                    Label3.Visible = True 
       End If
    End Sub

Nah kemudian double klik pada Button 1 dan koding seperti dibawah ini :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.ObjectByVal e As System.EventArgsHandles Button1.Click
        Dim porsimkn, porsimnm, jumlah As Integer
 
        porsimkn = TextBox1.Text
        porsimnm = TextBox2.Text

        jumlah = (hrgmakanan * porsimkn) + (hrgminuman * porsimnm)
 
        Label7.Text = "Rp. " & jumlah.ToString
    End Sub

Disini kita membuat 3 buah variable secara private yang berarti variable tersebut hanya bisa digunakan oleh blok program ini saja, variable tersebut adalah “porsimkn”, “porsimnm”, dan “jumlah”.

Nilai dari variable porsimkn akan diambil dari yang diinput pada Textbox1, begitu juga dengan nilai dari variable porsimnm akan dimabil dari yang diinput pada TextBox2.

Kemudian variable “jumlah” disini adalah untuk menghitung total jumlah biaya yang telah kita pesan, rumusnya sudah dituliskan diatas yah.



Nah kalau sudah, coba deh sekarang sobat jalankan programnya dan selamat bereksperimen. ^_^
[Continue reading...]

Thursday, August 28, 2014

Variabel global dan lokal dalam VB.Net

- 1 comments
Pada postingan yang  lalu kita telah membahas mengenai variable, nah sekarang kita membahas lagi tentang variable, bukan mengenai definisinya atau tata cara penulisannya, tapi mengenai jenis-jenis dari variable.
Variable itu ada yang variable global(Public) dan ada yang variable local(Private), bedanya kalau variable local itu hanya bisa digunakan didalam satu blok program saja dan tidak bisa digunakan oleh blok program lain, tapi kalau variable global bisa digunakan oleh semua blok program, karena dideklarasikan secara public.

Nah berikut adalah contohnya, kita mulai dari variable local terlebih dahulu :
Public Class Form1        Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Dim angka1, angka2 As Integer 
angka1 = 5 
angka2 = 10 
TextBox1.Text = angka1 + angka2 
End Sub 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
Dim angka1, angka2 As Integer 
angka1 = 5 
angka2 = 10 
TextBox2.Text = angka2 - angka1 
End Sub 
End Class

Sobat perhatikan tulisan yang berwarna merah diatas, kalau kita menggunakan variable lokal maka kita harus mendeklarasikannya disetiap blok program, karena kalau variable lokal hanya berlaku untuk satu blok program saja yaitu blok programnya itu sendiri yang terdapat deklarasi variable.
Beda dengan variable global, contohnya seperti ini :
Public Class Form1   
Public angka1, angka2 As Integer 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
angka1 = 5 
angka2 = 10 
TextBox1.Text = angka1 + angka2 
End Sub 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
angka1 = 5 
angka2 = 10 
TextBox2.Text = angka2 - angka1 
End Sub 
End Class

Nah kalau kita ingin membuat sebuah variable global maka kita harus mendeklarasikannya didalam sub-routine public, perhatikan deh tulisan merah diatas, variable tersebut dideklarasikan dibagian public persis setelah tulisan Public Class Form1. Bisa diliat pada kodingan diatas kita dapat menggunakan variable tersebut disemua blok program, jadi disetiap blok program kita bisa langsung memasukkan nilainya pada variable tersebut tanpa perlu mendeklarasikannya kembali.

Dan yang perlu diingat, saat kita ingin membuat sebuah variable global agar bisa digunakan disemua blok program maka perintah untuk mendeklarasikannya menggunakan kata “Public”, bukan “Dim” lagi.

“Dim angka1 As Integer” Mendeklarasikan Variabel Lokal.

“Public angka1 As Integer” Mendeklarasikan Variabel Global.


Nah demikian untuk pembahasan kali ini mengenai variable global dan local dalam VB.Net, semoga bisa dipahami dan bermanfaat untuk teman-teman semuanya, sekian dan Terima Kasih.
[Continue reading...]

Wednesday, August 27, 2014

Jenis-Jenis operator dalam VB.Net

- 1 comments
Nah sekarang mari kita bahas mengenai operator. Di setiap bahasa pemrograman selalu ada yang namanya operator, ya termasuk pada VB.Net. Operator digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data, atau dapat juga dibilang untuk menunjukkan suatu program dalam mengekspresikan suatu statement, operator bisa juga disebut sebagai penentu suatu tindakan yang akan dilakukan pada suatu operand, nah operand nya adalah objeknya itu sendiri atau datanya yang akan ditindaklanjuti menggunakan suatu operator.

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah banyak menggunakan operator, misalkan pada saat kita menjumlahkan dan mengurangi dua variable kita menggunakan operator +(plus) dan operator –(minus), nah operator + dan operator – ini disebut sebagai operator aritmatika, kemudian kemarin kita juga sering menggunakan operator  = (sama dengan), nah operator = ini disebut dengan operator penugasan, tanda =(sama dengan) ini sering digunakan untuk memasukkan sebuah nilai kedalam suatu variable, contohnya seperti “Angka1 = 10”.

Nah jenis operator pada VB.Net bukan hanya operator aritmatika dan operator penugasan saja, ada banyak jenis operator yang akan kita bahas kali ini, sekarang mari kita bahas dimulai dari operator aritmatika terlebih dahulu.
  • Operator aritmatika.

Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi perhitungan terhadap suatu data numerik, operator-operator yang termasuk kedalam aritmatika akan disebutkan dibawah table berikut ini beserta contohnya, urutan nomornya juga menunjukkan tingkatan prioritasnya.

No / Prioritas
Simbol
Fungsi
1
^
Pemangkatan
     Hasil = angka1 ^ angka2
     Msgbox(Hasil)
2
*
Perkalian
     Hasil = angka1 * angka2
     MsgBox(Hasil)

/
Pembagian Biasa
     Hasil = angka1 / angka2
     MsgBox(Hasil)
3
\
Pembagian integer(Bilangan Bulat)
     Hasil = angka1 \ angka2
     MsgBox(Hasil)
4
Mod
Sisa bagi
     Hasil = angka1 mod angka2
     MsgBox(Hasil)
5
+
Penjumlahan
     Hasil = angka1 + angka2
     MsgBox(Hasil)

-
Pengurangan
     Hasil = angka1 – angka2
     MsgBox(Hasil)

Urutan nomor diatas juga mewakili tingkatan prioritasnya, prioritas maksudnya adalah mana yang harus ditindak lanjuti terlebih dahulu oleh program, pemangkatan memiliki prioritas tertinggi dan penjumlahan atau pengurangan memiliki prioritas terendah, misalkan contohnya kaya begini :
                Nilai = 2 + 3 ^ 2 * 5
Nah pada contoh diatas program akan menghitung pemangkatan terlebih dahulu (3 ^ 2), kemudian perkalian, baru terakhir penjumlahan.

Apa bedanya “/” dengan “\”? kalau “/” untuk pembagian biasa, sementara kalau “\” untuk pembagian bilangan integer, artinya hanya bilangan bulatnya saja yang diambil. Contoh kita melakukan proses perhitungan dengan tipe data single.
Dim Angka1, Angka2, Hasil as single
Angka1 = 10
Angka2 = 3
Hasil = angka1 / angka2
MsgBox(Hasil)
Jika dijalankan maka hasilnya adalah “3.3333333”.

Tapi kalau operator pada proses perhitungannya diubah dengan “\” maka hasilnya adalah “3” saja, karena Cuma bilangan bulatnya saja yang diambil.
  • Operator perbandingan

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua buah operand atau lebih, hasil dari operasi perbandingan selalu menghasilkan nilai boolen yaitu True atau False. Jika nilai yang diuji dalam perbandingannya benar maka hasil dari operasi ini akan menghasilkan nilai True, tapi jika nilai yang diuji dalam perbandingannya salah maka hasil dari operasi ini akan menghasilkan nilai False.
Berikut adalah table yang berisi daftar operator perbandingan beserta contohnya :

No
Simbol
Fungsi
1
< 
Kurang dari, digunakan seperti ini :
     If nilai1 < 10 then
     MsgBox(“nilai1 kurang dari 10”)
     End if
2
> 
Lebih dari, digunakan seperti ini :
     If nilai1 > 10 then
     MsgBox(“nilai1 Lebih dari 10”)
     End if
3
<=
Kurang dari atau sama dengan, digunakan seperti ini :
     If nilai1 <= 10 then
     MsgBox(“nilai1 kurang atau sama dengan 10”)
     End if
4
>=
Lebih dari atau sama dengan, digunakan seperti ini :
     If nilai1 >= 10 then
     MsgBox(“nilai1 lebih atau sama dengan 10”)
     End if
5
=
Sama dengan, digunakan seperti ini :
     If nilai1 = 10 then
     MsgBox(“nilai1 = 10”)
     End if
6
<> 
Tidak sama dengan, digunakan seperti ini :
     If nilai1 <> 10 then
     MsgBox(“nilai1 tidak sama dengan 10”)
     End if
7
Like
Digunakan untuk membandingkan suatu string dengan pola tertentu
  • Operator Logika

Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika matematika seperti konjungsi, disjungsi, dan negasi. Sama seperti operator perbandingan, operator logika juga akan menghasilkan nilai True atau False, yang termasuk kedalam operator-operator logika adalah “and”, “or”, “Xor”, dan “not” atau “negasi”, setiap operator tersebut memiliki table kebenarannya masing-masing dan akan dijabarkan pada table dibawah ini :

And
Op1
Op2
Hasil
 true
true
True
false
false
False
true
false
False
false
true
False

Or
Op1
Op2
Hasil
false
false
False
True
true
True
true
false
True
false
true
True

Xor
Op1
Op2
Hasil
true
false
True
false
true
True
true
true
False
false
false
False

Not
op
Hasil
false
True
true
False

Operator and akan menghasilkan nilai True jika kedua operatornya bernilai True, dan sisanya akan bernilai false.

Operator or akan menghasilkan nilai false jika kedua operatornya bernilai false, dan sisanya akan bernilai true.

Operator Xor akan menghasilkan nilai true jika kedua operatornya memiliki nilai yang berbeda dan akan menghasilkan nilai false jika kedua operatornya memiliki nilai yang sama(false, false | atau true, true).

Operator not adalah kebalikannya, kalau operator awal bernilai True maka hasilnya adalah False, kalau operator awal bernilai False maka hasilnya adalah True.

Berikut adalah contoh penulisan untuk operator And dan Or.
If angka1 > 5 and angka1 < 10 then
MsgBox(“angka1 lebih dari 5 dan kurang dari 10”)
End if
Penulisan kode diatas sama seperti penulisan kode dibawah ini :
If angka1 > 5 then
If angka1 < 10 then
MsgBox(“angka1 lebih dari 5 dan kurang dari 10”)
End if
End if
Coba deh sobat perhatikan kodingan diatas, MsgBox hanya akan menampilkan pesannya jika nilai dari variable angka1 lebih dari 5 dan disaat itu juga nilai dari variable angka1 dibawah 10, kalau misalkan nilai dari angka1 adalah 20, berarti sudah memenuhi kondisi pertama tapi tidak memenuhi kondisi kedua sehingga MsgBox tidak akan ditampilkan, begitu juga jika nilai dari variable angka1 adalah 3, berarti tidak memenuhi kondisi pertama tetapi memenuhi kondisi kedua sehingga MsgBox juga tidak akan ditampilkan.

Sedangkan untuk operator Or contohnya adalah seperti dibawah ini :
If angka1 > 5 or angka1 < 10 then
MsgBox(“angka1 lebih dari 5 atau kurang dari 10”)
End if
Penulisan kode diatas juga bisa ditulis seperti dibawah ini :
If angka1 > 5 then
MsgBox(“angka1 lebih dari 5 atau kurang dari 10”)
End if
If angka1 < 10 then
MsgBox(“angka1 lebih dari 5 atau kurang dari 10”)
End if
Sekarang mari kita telaah kode diatas. Dengan operator Or jika nilai dari variable angka1 hanya memenuhi satu kondisi saja maka tetap bisa menampilkan pesan dari MsgBox, kalau nilai dari variable angka1 lebih dari 5 maka akan menampilkan MsgBox, kalau nilai dari variable angka1 kurang dari 10 maka juga akan menampilkan MsgBox. Misalkan nilai dari variable angka1 adalah 20 maka akan menampilkan MsgBox karena memenuhi kondisi pertama yaitu lebih dari 5, dan jika misalkan nilai dari variable angka1 adalah 2 maka akan tetap menampilkan MsgBox karena memenuhi kondisi kedua yaitu kurang dari 10 walaupun tidak memenuhi kondisi pertama.
  • Operator penugasan

Selanjutnya adalah operator penugasan. Operator penugasan merupakan operator yang digunakan untuk memasukkan suatu nilai kedalam sebuah variable, umumnya operator penugasan yang sering digunakan adalah tanda =(sama dengan), operator ini sudah sering kita praktekkan pada pembahasan sebelumnya, tapi ternyata masih ada operator lain yang termasuk kedalam operator penugasan selain dari tanda =(sama dengan), dan akan dijabarkan pada table dibawah ini :

Simbol
Contoh
Persamaan
^=
Angka1 ^= angka2
Angka1 = angka1 ^ angka2
*=
Angka1 *= angka2
Angka1 = angka1 * angka2
/=
Angka1 /= angka2
Angka1 = angka1 / angka2
\=
Angka1 \= angka2
Angka1 = angka1 \ angka2
+=
Angka1 += angka2
Angka1 = angka1 + angka2
  • Operator penyambung

Ada 1 jenis operator lagi sob, yaitu operator penyambung, operator penyambung ini digunakan untuk menyambungkan dua buah operand atau lebih yang memiliki tipe data string. Contoh dari jenis operator ini adalah tanda “&” dan tanda “+”. Contohnya adalah seperti dibawah ini :
Dima Nama1, Nama2, Gabungan As String
Nama1 = “Fadly”
Nama2 = “Rifai”
Gabungan = Nama1 & Nama2
Maka nanti kalau dijalankan hasilnya adalah : FadlyRifai.
Kalau ingin menambahkan spasi diantara kedua kata tersebut cukup ditambahkan blank menjadi seperti ini :
Gabungan = Nama1 & “ ” & Nama2
Maka nanti hasilnya seperti ini : Fadly Rifai
Nah itulah tadi pembahasan mengenai jenis-jenis operator dalam VB.Net, semoga bermanfaat.

Sekian dan terima kasih.
[Continue reading...]
 
Copyright © . pandai VB.Net - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger